Pangkalan Balai Kota 8 (TH8) ini dirancang khusus untuk berfungsi sebagai tata letak anti trofi, dengan fokus pada pertahanan dari serangan udara dan strategi naga. Ciri utama tata letak pertahanan ini adalah penempatan elemen-elemen kunci yang strategis untuk memaksimalkan perlindungan. Di jantung markas, Balai Kota terletak di bagian bawah, yang berfungsi untuk menarik penyerang ke tengah markas agar mereka dapat menghadapi pertahanan yang lebih kuat.
Untuk meningkatkan kemampuan pertahanan, tiga tesla tersembunyi ditempatkan secara strategis di dekat Balai Kota. Pertahanan tersembunyi ini dapat membuat penyerang lengah, terutama mereka yang mengerahkan unit udara, sehingga menambah lapisan perlindungan ekstra pada area tengah pangkalan. Selain itu, terdapat tempat penyimpanan obat mujarab dan emas yang ditempatkan di dekatnya, sehingga dapat dipertahankan secara efektif sekaligus berfungsi sebagai umpan bagi penyerang yang mungkin mengabaikannya demi Balai Kota atau sumber daya lainnya.
Tata letaknya juga mencakup dua gubuk pembangun, yang tersebar di seluruh bagian bawah pangkalan. Pondok-pondok ini tidak hanya memberikan target tambahan bagi penyerang tetapi juga dapat menyita waktu mereka selama penyerangan. Penundaan ini sangat penting dalam bertahan melawan pasukan musuh, karena dapat mencegah mereka mencapai pertahanan yang lebih penting atau Balai Kota pada waktunya.
Elemen penting lainnya dalam desain ini adalah penyertaan pahlawan, yang diposisikan secara cerdas untuk lebih memperkuat pertahanan. Pahlawan dapat memainkan peran penting dalam bertahan melawan pasukan darat dan udara, memanfaatkan kemampuannya untuk mengganggu rencana serangan musuh. Ditambah dengan dua menara pemanah di dekatnya, bagian pangkalan ini menjadi tantangan berat bagi mereka yang berusaha mengamankan piala.
Dinding yang mengelilingi Balai Kota dan struktur terkait dibangun dengan hati-hati untuk mengarahkan penyerang ke posisi yang tidak menguntungkan. Dengan membuat beberapa bagian dalam tata letak dasar, perancang bertujuan untuk melindungi aset paling berharga, termasuk Balai Kota dan sumber daya, sekaligus memaksa penyerang untuk menavigasi melalui area yang dilindungi dengan baik. Desain strategis ini secara efektif menggabungkan berbagai strategi pertahanan untuk memastikan pangkalan tahan terhadap metode serangan umum yang lazim dalam skenario Balai Kota 8.