Konfigurasi basis pertanian untuk Balai Kota 11 ini dirancang agar efektif dalam pertanian hibrida dan untuk menahan serangan bintang dua. Penataan struktur dan aset pertahanan memainkan peran penting dalam efektivitas pangkalan. Dengan menempatkan Balai Kota dan pertahanan penting lainnya secara strategis, tata letak ini bertujuan untuk melindungi sumber daya sekaligus memberikan tantangan bagi penyerang.
Balai Kota diposisikan di sudut pangkalan, khususnya di area tengah. Penempatan ini penting karena menarik penyerang ke tengah markas, memaksa mereka menghadapi banyak pertahanan sekaligus. Posisi sentral ini membantu menghalangi strategi yang melibatkan penargetan Balai Kota dari pinggiran pangkalan, karena penyerang harus melewati berbagai pertahanan untuk mencapainya.
Selain Balai Kota, tata letak pangkalan mencakup beberapa pertahanan penting seperti artileri elang dan tesla tersembunyi. Pertahanan ini sangat penting untuk menimbulkan kerusakan pada pasukan musuh dan memperlambat kemajuan mereka. Penempatan artileri elang khususnya menambah lapisan pertahanan yang kuat karena dapat menyerang dari jarak jauh dan menimbulkan kerusakan signifikan pada unit penyerang yang berkelompok.
Bangunan penting lainnya, seperti penyimpanan ramuan gelap, menara penyihir, dan penyapu udara, juga berlokasi strategis di seluruh pangkalan. Menara penyihir berfungsi untuk menghadapi kelompok musuh yang kuat, sedangkan penyapu udara sangat penting untuk mengendalikan pendekatan pasukan udara. Dengan mengelompokkan struktur pertahanan ini secara efektif, tata letaknya meningkatkan kemampuan pertahanannya secara keseluruhan terhadap berbagai jenis serangan.
Tata letak yang dibuat dengan cermat ini tidak hanya melindungi Balai Kota tetapi juga mengamankan sumber daya yang berharga. Petani yang berfokus pada pemeliharaan dan pengumpulan sumber daya akan merasakan manfaat desain pangkalan ini dalam menjaga hasil panen mereka. Secara keseluruhan, tata letak anti-bintang dua ini merupakan strategi efektif untuk memastikan umur panjang dan kemakmuran dalam bertani di Balai Kota 11.