Tata Letak Dasar TH12 Teratas: Desain Anti-Segalanya & Hibrida

Pangkalan perang Balai Kota level 12 (TH12) khusus ini dirancang dengan fokus pada pertahanan yang kuat dan tata letak yang efektif untuk melawan berbagai strategi serangan. Dijuluki sebagai markas "Anti Segalanya", markas ini bertujuan untuk melindungi dari berbagai jenis serangan musuh yang mungkin dilakukan dengan menyerang klan. Tata letaknya menampilkan desain hibrida yang menggabungkan elemen pertahanan yang kuat dengan penempatan strategis untuk meningkatkan kemampuan bertahan hidup secara keseluruhan selama serangan perang.

Struktur pangkalan dibagi menjadi empat bagian berbeda, yang membantu mengelompokkan pertahanan. Setiap bagian dirancang untuk mendukung tujuan keseluruhan pangkalan dalam menahan serangan musuh secara efektif. Pemisahan menjadi beberapa bagian juga berperan penting dalam memperpanjang waktu yang dibutuhkan penyerang untuk mencapai Balai Kota, sehingga meningkatkan peluang bertahan melawan serangan gencar mereka.

Fitur utama desain dasar ini adalah penempatan tengah kastil klan. Dengan menempatkan kastil klan di tengah markas, benteng tersebut akan menjadi lebih kokoh dan tidak mudah dijangkau oleh lawan dengan cepat. Penempatan strategis ini memungkinkan pertahanan yang lebih kuat, karena pasukan yang ditempatkan di dalam kastil klan dapat mendukung pertahanan di beberapa bagian pangkalan, sehingga memberikan respons yang tangguh terhadap unit yang menyerang.

Aspek "Anti Segalanya" pada tata letak pangkalan berarti dilengkapi untuk menghadapi berbagai gaya serangan, baik udara, darat, atau campuran keduanya. Struktur pertahanan seperti meriam, menara pemanah, dan jebakan tersebar di seluruh pangkalan untuk memberikan cakupan yang komprehensif, sehingga membuat penyerang enggan menemukan jalur mudah menuju target utama seperti Balai Kota atau penyimpanan Dark Elixir.

Secara keseluruhan, desain pangkalan perang TH12 ini menunjukkan perencanaan dan strategi yang cermat, yang bertujuan untuk memberikan pertahanan yang kuat terhadap berbagai metode serangan. Dengan menggunakan tata letak hybrid, membagi markas menjadi beberapa bagian, dan memusatkan kastil klan, ini memaksimalkan potensi pertahanan sekaligus menyulitkan musuh untuk berhasil dalam serangan mereka.