Tata Letak Pangkalan Perang TH15 Teratas untuk Anti 2 Bintang | Bentrokan Klan

Tata letak TH15 ini dirancang khusus untuk berbagai skenario kompetitif seperti Anti 2 Bintang, Perang/CWL, dan Liga Legenda. Tata letaknya disusun dalam beberapa bagian, yang secara efektif meningkatkan kemampuan pertahanan balai kota dan bangunan penting lainnya. Penempatan yang strategis sangat penting untuk memaksimalkan efektivitas desain, sehingga memungkinkan perlindungan sumber daya dan pertahanan yang aman.

Di jantung tata letaknya adalah balai kota, terletak di tengah bagian tengah. Di sekeliling balai kota terdapat struktur pertahanan penting, termasuk kastil klan, menara bom, penyimpanan mantra, dan penyimpanan ramuan gelap. Posisi sentral ini tidak hanya memberikan perlindungan yang kuat namun juga bertindak sebagai titik fokus serangan musuh, sehingga menyulitkan penyerang untuk mendapatkan dua bintang dari pengaturan ini.

Bagian tengah saling berhubungan dengan empat bagian tambahan yang lebih kecil. Bagian-bagian yang lebih kecil ini penting untuk membagi markas lebih lanjut dan mempersulit strategi penyerangan. Dengan menyebarkan pertahanan jauh dari pusat pusat, hal ini menciptakan struktur pertahanan berlapis yang mengharuskan penyerang mengerahkan lebih banyak sumber daya dan upaya untuk menerobos secara efektif.

Di dua bagian pertama yang berdekatan dengan area pusat, ditempatkan bangunan sumber daya penting dan struktur pertahanan penting. Ini termasuk dua tambang emas, dua pondok pembangun, dua menara neraka, dan dua busur x. Dimasukkannya menara inferno sangatlah penting karena dapat menimbulkan kerusakan besar pada unit darat dan udara, sementara busur x memberikan dukungan jarak jauh terhadap penyerang yang mendekat.

Secara keseluruhan, tata letak TH15 ini menggunakan strategi yang dipertimbangkan dengan baik yang menyeimbangkan perlindungan sumber daya dengan pertahanan yang tangguh. Dengan memanfaatkan penempatan struktur secara efektif dan menciptakan penghalang melalui bagian-bagian yang saling berhubungan, hal ini bertujuan untuk meminimalkan risiko kerusakan signifikan dari penyerang, sehingga pada akhirnya memastikan keamanan dan umur panjang balai kota serta sumber daya yang menyertainya.