Dalam tata letak pertahanan Balai Kota level 6 (TH6), desainnya dikategorikan sebagai Tata Letak Hibrid, yang menyeimbangkan perlindungan sumber daya dan kemampuan pertahanan. Fitur utama dari pangkalan ini adalah Balai Kota, yang ditempatkan secara strategis di tengah tata ruang. Penempatan di tengah ini sangat penting karena memungkinkan pertahanan optimal terhadap berbagai jenis serangan sekaligus menjaga Balai Kota tetap terlindungi dengan baik.
Di sekeliling Balai Kota terdapat struktur pertahanan penting, termasuk menara pemanah, mortir, dan menara penyihir. Pertahanan ini memberikan cakupan yang luas terhadap pasukan darat dan udara, sehingga menyulitkan penyerang untuk berhasil menembus pangkalan. Selain itu, penyapu udara dimasukkan ke dalam desain untuk meningkatkan perlindungan terhadap serangan udara, sehingga secara efektif mendorong mundur musuh yang mencoba mendekat dari atas.
Tata letaknya menampilkan dinding kokoh yang mengelilingi bagian tengah, yang berfungsi untuk memperkuat pertahanan. Tembok ini berkontribusi untuk memperlambat dan mengarahkan pasukan musuh, memberikan cukup waktu bagi unit pertahanan untuk menimbulkan kerusakan. Penataan tembok yang strategis sangat penting dalam menentukan efektivitas pangkalan secara keseluruhan dalam menggagalkan serangan musuh.
Di luar bagian tengah, alasnya dihubungkan ke enam segmen lainnya. Desain ini memastikan bahwa sumber daya dan struktur penting lainnya juga terlindungi, namun tetap memungkinkan adanya pembagian pertahanan di seluruh pangkalan. Masing-masing bagian ini berperan dalam strategi pertahanan secara keseluruhan dan melengkapi kawasan perlindungan pusat.
Di salah satu bagian sekunder, menara pemanah tambahan ditempatkan secara strategis. Ini menawarkan cakupan yang lebih luas dan memperkuat kemampuan pertahanan pangkalan secara keseluruhan. Dengan memiliki beberapa struktur pertahanan yang tersebar di seluruh tata letak, pangkalan dapat mengatasi berbagai strategi serangan dan mempertahankan pertahanan yang kuat terhadap penyusup.