Dalam desain dasar Balai Kota 7 (TH7), tata letaknya dirancang khusus untuk pendekatan hibrida yang berfokus pada pertahanan terhadap serangan darat dan udara. Penempatan pertahanan utama yang strategis memungkinkan perlindungan sumber daya dan Balai Kota itu sendiri secara efektif. Pangkalan ini disusun untuk mencegah penyerang dengan menciptakan area yang aman dan meminimalkan kerentanan.
Balai Kota terletak di bagian bawah pangkalan, dikelilingi oleh berbagai struktur pertahanan seperti menara penyihir, penyimpanan ramuan gelap, menara pemanah, mortir, dan penyapu udara. Penempatan ini tidak hanya memperkuat perlindungannya tetapi juga memastikan bahwa penyerang menghadapi beberapa lapisan pertahanan sebelum mereka dapat mencapai jantung pangkalan. Menara penyihir berfungsi untuk menimbulkan kerusakan besar pada kelompok pasukan penyerang, sedangkan menara pemanah menawarkan dukungan jarak jauh yang konsisten.
Untuk lebih meningkatkan kemampuan pertahanan tata letak ini, tembok ditempatkan secara strategis di sekitar Balai Kota dan bangunan di sekitarnya. Tembok ini menciptakan penghalang yang memperlambat pasukan musuh, memberikan lebih banyak waktu bagi bangunan pertahanan untuk menimbulkan kerusakan. Pengorganisasian tembok sangat penting karena membantu mengelompokkan pangkalan, memaksa penyerang melewati beberapa rintangan sebelum mencapai sumber daya berharga dan Balai Kota.
Desain ini menggabungkan beberapa bagian yang mengelompokkan alas menjadi beberapa area berbeda. Tiap bagian diperkuat dengan pertahanan yang mampu menangani berbagai jenis serangan. Misalnya, penyapu udara diposisikan untuk mendorong mundur pasukan udara, sehingga memberikan perlindungan tambahan terhadap serangan udara. Pendekatan berlapis ini berarti bahwa strategi serangan yang berbeda akan memerlukan beragam sumber daya dan taktik dari penyerang, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk berhasil.
Secara keseluruhan, tata letak pangkalan hibrida TH7 ini mempromosikan pertahanan yang seimbang terhadap unit darat dan udara. Dengan berfokus pada penempatan strategis Balai Kota dan pertahanan di sekitarnya, tata letak tersebut bertujuan untuk melindungi sumber daya berharga sekaligus menjaga ketahanan pertahanan. Saat penyerang mencoba menerobos pertahanan, mereka akan menghadapi tantangan berat yang ditimbulkan oleh tata letak dasar yang dirancang dengan cermat ini.