Dalam desain pangkalan perang Balai Kota 9, strategi yang efektif melibatkan penataan Balai Kota dan bangunan di sekitarnya yang dipikirkan dengan matang. Dalam tata letak khusus ini, Balai Kota diposisikan secara strategis di bagian kiri pangkalan, yang berfungsi baik untuk tujuan ofensif maupun defensif. Penempatan Balai Kota sangatlah penting karena dapat mempengaruhi hasil serangan musuh secara signifikan, menjadikannya sebagai titik fokus strategi pertahanan.
Di sekeliling Balai Kota, tembok diatur dengan cermat untuk membentuk penghalang pelindung. Tembok ini sangat penting dalam memblokir pasukan musuh dan memperlambat kemajuan mereka menuju Balai Kota. Dengan menciptakan pertahanan berlapis dengan tembok, penyerang mungkin akan kesulitan mencapai Balai Kota dengan cepat, yang berpotensi menyebabkan serangan gagal. Penempatan dinding dirancang secara strategis untuk memanfaatkan kekuatan berbagai struktur pertahanan, sehingga memaksimalkan efektivitas pangkalan secara keseluruhan.
Tata letak khusus ini dibagi menjadi beberapa bagian, memungkinkan pertahanan yang lebih kompleks dan tangguh terhadap berbagai strategi serangan. Dengan mengatur pangkalan menjadi beberapa bagian, para pembela HAM dapat menciptakan pertahanan berjenjang yang dapat menyerap dan mengurangi kerusakan dari berbagai macam penyerang, baik mereka datang dengan angkatan darat atau udara. Segmentasi ini juga membantu melindungi pertahanan utama dan mempersulit penyerang mencapai tujuannya.
Selain itu, desain pangkalan ini memperhitungkan prinsip tata letak anti-segalanya. Artinya, konfigurasi tersebut dioptimalkan untuk bertahan dari berbagai jenis strategi serangan, baik yang melibatkan pengerahan pasukan massal atau pendekatan yang lebih taktis. Penempatan pertahanan yang beragam bertujuan untuk menciptakan tantangan bagi lawan, memaksa mereka untuk beradaptasi dan memikirkan kembali strategi mereka ketika mencoba menembus markas.
Secara keseluruhan, tata letak pangkalan perang Balai Kota 9 ini mengutamakan penempatan posisi strategis, penempatan tembok yang efektif, dan bagian pertahanan multiguna. Dengan berfokus pada elemen-elemen kunci ini, desain ini tidak hanya meningkatkan kemampuan pertahanan dalam perang dan Liga Perang Klan (CWL) tetapi juga memposisikan pangkalan sebagai lawan yang tangguh terhadap berbagai strategi serangan. Kombinasi strategi ini berkontribusi pada pertahanan keseluruhan yang kuat, membantu mengamankan kemenangan dalam skenario kompetitif.