Dalam desain dasar Balai Kota 15 ini, tata letaknya dibuat secara strategis untuk menahan berbagai strategi serangan, khususnya dalam perang dan liga perang klan. Pangkalan ini dikategorikan sebagai pangkalan "Anti Segalanya" karena kemampuannya bertahan melawan berbagai taktik ofensif. Fitur utama dari desain ini adalah penempatan balai kota di tengah, yang berfungsi sebagai titik fokus pertahanan. Dengan menempatkan balai kota di tengah-tengah pangkalan, penyerang akan lebih sulit mencapai dan menghancurkannya.
Di sekitar area balai kota terdapat beberapa struktur pertahanan yang meningkatkan perlindungannya. Dua menara neraka diposisikan secara strategis untuk menargetkan dan menghancurkan pasukan yang masuk secara efektif. Menara ini sangat efektif melawan unit dengan titik serangan tinggi, menjadikannya sangat berharga untuk bertahan melawan serangan berat di darat. Selain itu, kehadiran dua x-bow memberikan daya tembak yang lebih besar, karena dapat menyerang musuh dari jarak jauh dan mendukung kemampuan pertahanan balai kota.
Pangkalan ini juga dilengkapi dengan tiga pondok pembangun di dekat balai kota, yang memiliki fungsi ganda. Meskipun mereka memberikan nilai pertahanan minimal, penempatannya dapat mengalihkan perhatian musuh dan menjauhkan mereka dari struktur pertahanan yang lebih kritis. Hal ini dapat memberi waktu berharga bagi pangkalan karena pasukan penyerang mungkin akan menyerang pondok-pondok tersebut alih-alih langsung menargetkan balai kota dan pertahanan lainnya.
Tata letaknya ditutup dengan dinding yang menciptakan penghalang di sekitar struktur pertahanan pusat. Tembok ini sangat penting karena menyalurkan pasukan musuh ke jalur tertentu, membuat mereka rentan terhadap jebakan dan memusatkan tembakan dari struktur pertahanan. Desain dinding yang cermat membantu mengendalikan aliran serangan dan mencegah pendekatan langsung ke balai kota.
Secara keseluruhan, tata letak pangkalan perang Balai Kota 15 ini dibuat dengan fokus pada strategi anti-bintang tiga, yang bertujuan untuk mempersulit penyerang meraih kemenangan penuh. Dengan menggabungkan penempatan strategis struktur pertahanan utama, penggunaan tembok yang bijaksana, dan posisi sentral balai kota, pangkalan ini memaksimalkan potensi pertahanannya terhadap berbagai pola serangan, memastikan pertahanan yang kuat dalam perang klan dan kompetisi liga.