Tata letak markas anti bintang 3 untuk Balai Kota 6 ini dirancang secara strategis untuk menghalangi serangan musuh, dengan fokus pada perlindungan terhadap berbagai ancaman. Penempatan balai kota di tengah sangatlah penting, karena tidak hanya mempersulit penyerang untuk mendapatkan kemenangan bintang tiga, tetapi juga memastikan bahwa struktur penting lainnya terlindungi dengan baik di sekitarnya. Struktur terpusat biasanya memerlukan lebih banyak waktu dan sumber daya dari penyerang, sehingga dapat bermanfaat dalam bertahan dari serangan.
Tata letaknya dibagi menjadi empat bagian sudut yang berbeda, masing-masing memiliki tujuan tertentu dalam strategi pertahanan keseluruhan. Dengan adanya pembagian bagian yang jelas, base dapat lebih memanfaatkan pertahanan di berbagai bagian untuk menangkis penyerang dari berbagai sudut. Segmentasi ini menawarkan fleksibilitas dan memperkuat kemampuan pertahanan setiap area, sehingga menyulitkan lawan untuk mencapai target bernilai tinggi seperti balai kota tanpa menemui perlawanan berarti.
Untuk meningkatkan pertahanan terhadap serangan udara, tata letaknya mencakup dua pertahanan udara dan dua mortir yang terletak di bagian terpisah. Pertahanan udara sangat penting untuk melawan unit udara, yang dapat menjadi ancaman signifikan di tingkat balai kota. Sementara itu, dua mortir memberikan kerusakan besar pada kelompok besar unit darat, sehingga semakin menyulitkan penyerang yang mengandalkan taktik mengerumuni. Dengan menempatkan pertahanan tersebut secara strategis, pangkalan secara efektif mencakup berbagai strategi serangan.
Selain pertahanan udara dan mortir, bagian ketiga dilengkapi menara pemanah dan dua meriam. Pertahanan darat ini penting untuk melindungi dari serangan pasukan yang berjalan kaki dan berfungsi sebagai lapisan keamanan tambahan untuk balai kota dan bangunan di sekitarnya. Dengan mendistribusikan pertahanan di seluruh pangkalan, tata letak tersebut menciptakan jaringan perlindungan komprehensif yang menghambat efektivitas beragam strategi serangan.
Secara keseluruhan, pangkalan anti bintang 3 untuk Balai Kota 6 ini menggabungkan sentralisasi dan penempatan pertahanan yang strategis untuk memaksimalkan kemampuan perlindungannya. Dengan mempertimbangkan berbagai ancaman yang mungkin dilakukan penyerang, desain ini mempertahankan pertahanan kuat yang tidak hanya menjaga balai kota secara efektif tetapi juga menjaga sumber daya yang tersimpan di penyimpanan ramuan dan emas. Penataan pertahanan yang cermat pada akhirnya bertujuan untuk menggagalkan upaya musuh dan menjaga keutuhan pangkalan.