Pangkalan TH12 ini dirancang agar sangat tahan terhadap serangan, terutama berfokus pada pencegahan strategi bintang tiga. Tata letaknya disusun sedemikian rupa sehingga mempersulit proses menyerang lawan, sehingga menyulitkan mereka untuk mengamankan ketiga bintang tersebut. Penempatan Town Hall yang strategis di tengah base menjadi landasan desain pertahanan ini.
Dalam konfigurasi ini, bagian tengah pangkalan tidak hanya menampung Balai Kota tetapi juga struktur pertahanan penting. Penyapu udara diposisikan untuk mengganggu pasukan udara musuh, mendorong mereka menjauh dari daerah-daerah penting. Hal ini sangat menyulitkan penyerang yang mengandalkan unit udara untuk menguasai pangkalan dan mencapai tujuannya.
Selain itu, penggunaan jebakan kerangka dan mencari ranjau udara di bagian tengah semakin meningkatkan pertahanan pangkalan. Perangkap kerangka dapat mengalihkan perhatian, mengalihkan perhatian penyerang dari target utama mereka, sementara mencari ranjau udara efektif dalam menghilangkan unit udara musuh yang mungkin menembus pertahanan pangkalan. Kombinasi ini menciptakan pertahanan berlapis yang dapat menghambat kemajuan lawan secara signifikan.
Tata letak keseluruhan dibuat dengan cermat untuk bertahan dari berbagai strategi serangan. Dengan mempertimbangkan secara cermat penempatan jebakan dan struktur pertahanan, pangkalan ini bertujuan untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap serangan darat dan udara. Akibatnya, penyerang mungkin kesulitan mengoordinasikan unit mereka secara efektif, sehingga membuat mereka rentan terhadap tindakan balasan yang dilakukan oleh pertahanan pangkalan.
Kesimpulannya, tata letak markas Anti 3 Bintang TH12 ini adalah ciptaan yang dipikirkan dengan matang yang secara strategis memanfaatkan penempatan pusat Balai Kota dan struktur pertahanan untuk menangkis serangan musuh. Dengan fokusnya pada pertahanan pusat dan pengganggu, ini merupakan tantangan berat bagi penyerang yang ingin meraih kemenangan tanpa cela dalam peperangan.