Tata letak pangkalan perang untuk Balai Kota 11 (TH11) ini dirancang secara strategis dengan mempertimbangkan kemampuan pertahanan. Tata letaknya dibagi menjadi empat bagian berbeda, masing-masing terletak di sisi dasar yang berbeda. Pemisahan ini membantu mendistribusikan pertahanan dan sumber daya secara efektif, sehingga lebih menantang bagi lawan untuk melancarkan serangan yang berhasil.
Struktur pertahanan utama seperti Kastil Klan, Ratu Pemanah, dan Raja Barbar ditempatkan secara strategis di dalam pangkalan. Posisinya yang berada di jalur antar bagian menyulitkan penyerang untuk mencapainya tanpa terlebih dahulu menghadapi pertahanan yang kuat. Hal ini memastikan elemen krusial pertahanan tetap terlindungi dan dapat berkontribusi dalam menangkis pasukan musuh.
Selain pahlawan pertahanan utama, tata letaknya mencakup pertahanan udara dan penyapu udara yang penting. Elemen-elemen ini penting untuk melindungi terhadap serangan udara, yang biasa terjadi dalam pertempuran tingkat tinggi. Menempatkan pertahanan udara dalam struktur tersegmentasi memungkinkan cakupan yang tumpang tindih, sehingga menciptakan pertahanan yang kuat terhadap unit udara.
Menara bom juga diintegrasikan ke dalam desain, memberikan lapisan pertahanan tambahan yang menargetkan pasukan darat. Penempatan menara bom yang strategis dapat membantu mengganggu formasi pasukan musuh saat mereka melintasi pangkalan, sehingga meningkatkan kemungkinan menimbulkan kerusakan sebelum mereka dapat mencapai struktur pertahanan penting.
Terakhir, tata letaknya menggabungkan penyimpanan sumber daya di dalam bagian, memastikan bahwa bagian tersebut tidak mudah diakses oleh penyerang. Prioritas pertahanan dibandingkan penjarahan yang mudah mendorong penyerang untuk mengerahkan lebih banyak upaya dalam serangan mereka, yang berpotensi menyebabkan peluang kegagalan yang lebih tinggi. Secara keseluruhan, tata letak pangkalan perang TH11 ini merupakan desain komprehensif yang menekankan taktik pertahanan yang kuat sekaligus melindungi komponen penting pangkalan.